Sabtu, 22 November 2008

Manusia Pilihan ? [Kemampuan Yang Mempesona] - (draft kasar - belum diedit)

Siang ini , Sabtu - 22 november 2008 dari pukul 13 hingga pukul 15 saya kembali berceloteh dengan salah satu kawan lama yang memiliki 'kelebihan'. Sebuah kemampuan untuk melihat sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Sayangnya seringkali kejadian yang ia lihat bukanlah berita baik (menggembirakan).

Ketika ia asik bercerita tentang salah seorang tokoh di desanya yang dipercayai cukup 'sasmita' - lantas datanglah ide serta keinginan di benak saya untuk nge-blog tentang fenomena ini - yang sedikit banyak memiliki korelasi dengan postingan lama saya di blog lain dengan judul 'Dunia Yang Retak'.

Awal kata - sebutlah , Pak Haji ini dengan inisial M. Adapun yang membuat saya terkesan - ternyata beliau ini cerdas secara akademik ditilik dari beberapa bidang pendidikan kesarjanaan yang telah beliau tempuh. Apakah beliau memiliki orang tua yang berada ? sehingga mampu membiayai pendidikan lintas bidang beliau atau mungkinkah beliau dikarunia kebersihan hati dan kemurnian akal sehingga memudahkan beliau dalam menalar keilmuan duniawi dan spiritual (futuristik) ? Perlulah kiranya untuk dikonfirmasi.

Keberhasilan (kesejahteraan) ekonomi yang tengah dinikmatinya kini saya asumsikan bukanlah hasil dari 'service' konsultasi maupun pemberian layanan kesehatan alternatif yang beliau berikan terhadap orang-orang yang mengunjunginya.

Ada cukup ruang terbuka untuk percaya dari bilik hati saya sekenaan dengan orang-orang yang memiliki kelebihan khusus / dikaruniai 'hadiah' istimewa dari Dzat Penggengam hidup.

Berikut adalah sekelumit pemikiran saya yang dangkal :

(1) Dzat Yang Maha Agung adalah Tuhan Yang Maha Adil. Ia akan memberitahukan terlebih dahulu kiranya kebenaran / Bencana yang akan ditimpakanNYA kepada manusia sehubungan dengan kerusakan-kerusakan yang telah ditimbukan akibat perbuatan kaki tangan manusia-manusia zalim baik itu kebiadaban yang dilakukan terhadap sesama manusia , terhadap alam lingkungan maupun terhadap mahluk Tuhan lainnya (hewan , tumbuhan , dll). Sejak zaman nabi & rasul berabad-abad dahulu - tak kan lah Tuhan menimpakan azab dan bencana kepada manusia tanpa ada peringatan / pemberitahuan sebelumnya. Begitu pula mengenai dibukanya setelungkup rahasia langit mengenai kejadian-kejadian yang akan datang. (Perantara berita)

(2) Kelebihan yang dikaruniai Tuhan atas manusia berhati suci lagi mulia merupakan sebuah tanda eksisnya kekuasaan Tuhan. Dan perlu kalian Ketahuilah kiranya wahai jiwa-jiwa yang tenang.......... bahwasanya Ia dan hanyalah DIa Dzat Yang Maha Akbar dengan kekuasaan yang luas membentang di seantero jagad semesta. Apatah Keajaiban nyata yang kalian saksikan langsung dengan mata kepala dan panca indera hanyalah merupakan segelintir kecil dari kekuasaanNYA yang tak terbatas dimana pada satu titik berfungsi untuk membukakan hati manusia- para pencari kebenaran Hakiki. Sepantasnyalah Bagi jiwa yang senantiasa bersungguh mencari 'kebenaran' - maka 'kelebihan' yang dititipkan Tuhan pada manusia terpilih ini dapat menunjukkan jalan awal kebenaran yang akan dapat membimbing pula umat manusia nantinya untuk condong berbuat banyak kebajikan di muka bumi dan menjauhi segala macam bentuk kejahatan , kecurangan , kezaliman lagi kebiadaban. Ringkas kata , poin yang ke dua ini merupakan bukti kekuasaan Tuhan bagi kaum yang mau berfikir !

(3) Eksisnya manusia-manusia spesial ini walau hanya dalam bilangan kecil akan menjadi penyeimbang guna mengenapi 2 kubu / kutub yang kerap bertentangan lagi bersebrangan hingga akhir zaman : Kebaikan vs Kejahatan.

Bangsa Barat memiliki konsep INCOGNITO yang berupaya menjelaskan keberadaan sekelompok orang dengan kemampuan supranatural. Sayangnya saya tidak memiliki cukup literatur dan referensi guna memperkaya serta memperdalam penelusuran ulasan yang lebih dalam .


Kembali kepada konteks pembicaraan tentang Mr. M ini , teman saya lalu melanjutkan cerita bahwa setiap tanggal 1 suro tiap tahunnya diadakanlah diskusi khusus dengan hasil akhir sebuah penerawangan tentang apa yang akan terjadi di tahun depan (2009).


Tak sedikit berita-berita miring yang telah dikeluarkan oleh mereka yang mampu 'melihat' ke depan bahwasanya tahun 2009 kehidupan akan menjadi jauh lebih keras. Bencana akan meningkat. Sebuah pesan tersirat yang dikandung agar manusia lebih mawas diri , perbanyak berbuat kebaikan , lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan mengikuti aturan serta menjauhi larangan NYA agar dapat selamat kiranya pun diselamatkan dari potensi ancaman yang akan terjadi. Bukan saya bermaksud untuk menakut-nakuti apatahlagi menerima mentah-mentah prediksi / hasil 'penglihatan' ini begitu saja.

Jika dinalar lebih jauh saya pikir cukup rasional lah informasi yang dikuak walau tidak secara mendetil , misalkan krisis ekonomi yang sedang meradang dunia. Dari segi politik Pemilihan Presiden Indonesia yang ke TUJUH. Pemanasan global yang kian parah. Ekspolarasi hasil bumi yang semakin intensif tanpa upaya perbaikan (konservasi) yang seimbang. Degradasi moral dan akhlak manusia yang kian memprihatinkan....dsb nya...Sampai sejauh mana eskalasi dampak negatif yang akan timbul serta kapan pastinya tetap menjadi sebuah misteri yang tak dapat dijabarkan dengan pasti.

Hanya saja proses menuju ke arah sana sudah dan tengah berjalan....Apa yang saya paparkan di atas merupakan hasil penerawangan untuk saat (tahun) ini , yaitu Tahun 2008. Kemungkinan besar tahun 2009 tak kan jauh berbeda atau bahkan mungkin lebih mengerikan...so mari menunggu update info terbarunya ;)

Terlepas dari output positif / negatif penerawangan masa yang akan datang , sebenarnya garis merah yang ingin saya kemukakan pada postingan kali ini tak lain mengenai eksistensi dari manusia-manusia pilihan ini. Apakah mereka benar-benar ada ?


Saya pribadi lebih tertarik untuk menyikapi secara kritis karena haus akan pengetahuan lebih jauh terhadap kelebihan yang dimiliki manusia-manusia pilihan ini. Apakah kelebihan itu datang dengan sendirinya (kejadian) ataukah melalui suatu perjuangan yang dilakukan baik secara sadar maupun tidak ? Pastinya akan terhimpun banyak cerita yang berbeda.

Akankah kelebihan yang mereka miliki lantas menjadi garis hidup mereka ? Yang akan terus mereka jalani hingga takdir memanggil. Lantas kegembiraan / beban macam apakah yang mereka tanggung?

Ukuran yang saya terapkan sejauh ini untuk menilai adalah - bilasanya 'kelebihan' yang dimiliki manusia-manusia pilihan tersebut terefleksikan dalam sikap hidup yang positif , ringan tangan , rendah hati , penuh dengan kehangatan , kebijaksanaan , suci maka saya cukup yakin seyakin-yakinnya bahwasanya mereka adalah memang manusia-manusia pilihan Tuhan Yang Maha Agung. Dan niscaya hidup mereka memiliki misi yang mulia dan bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang ringan. Karena mereka akan kerap dituntut untuk terus berbuat kebaikan.

Akhir kata , fenomena ini akan tetap menjadi sebuah ketertarikan tersendiri bagi saya pribadi untuk tetap mengkritisi dan kian menyemangati bereksplorasi lebih jauh guna memuasi rasa dahaga saya yang teramat dalam. Sebagaimana yang pernah saya ungkapkan dengan istilah 'Para Penambal' di 'Dunia Yang retak'.

salam,
res
 
Who links to me?